KARAWANG | KUTATANDINGAN.COM |Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Karawang, Syuhada Wisastra, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi jurnalistik dan profesionalisme seluruh anggota IWOI dalam menjalankan tugas sebagai insan pers.
Dalam upaya mendukung hal tersebut, IWOI DPD Karawang resmi membuka Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) khusus di bidang jurnalistik.
“Tujuan utama pendirian lembaga pelatihan ini adalah untuk melatih individu menjadi jurnalis profesional yang mampu menghasilkan karya jurnalistik berkualitas, akurat, dan etis. Pelatihan mencakup pengembangan keterampilan teknis, pemahaman kode etik, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan media digital,” ungkap Syuhada, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan ilmu jurnalistik, tetapi juga sertifikat Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW), makan siang, dan coffee break. Pelatihan ini akan dimulai pada 28 Mei 2025 di Media Training Center IWOI Karawang, dan terbuka bagi umum, tidak terbatas hanya untuk anggota IWOI.
Dalam arahannya, Syuhada menekankan bahwa kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi menuntut wartawan untuk terus belajar dan beradaptasi agar mampu menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab.
“Wartawan saat ini tidak cukup hanya bisa menulis berita. Mereka juga harus memahami etika jurnalistik, hukum media, dan perkembangan digital. Profesionalisme adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media,” ujarnya.
Dengan pengalaman sebagai HRD Manager selama 25 tahun, Syuhada sangat memahami pentingnya pelatihan berkelanjutan dalam setiap profesi, termasuk kewartawanan. Ia pun mendorong seluruh anggota IWOI agar aktif mengikuti pelatihan, workshop, dan sertifikasi kompetensi.
“IWOI Karawang akan terus berkomitmen memfasilitasi pelatihan dan pembinaan agar anggotanya memiliki kualitas yang mumpuni dan mampu bersaing dalam dunia jurnalistik yang semakin kompleks,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Syuhada mengingatkan bahwa wartawan adalah mitra masyarakat dalam menyuarakan kebenaran, bukan sekadar pemburu sensasi.
“Saya mengajak seluruh anggota IWOI untuk menjaga integritas dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam setiap karya yang dipublikasikan. Wartawan sejati bukan hanya yang membawa ID card, tapi juga yang produktif menulis dan memberikan informasi yang bermanfaat,” pungkasnya.
(Humas IWOI DPD Karawang)
Continue Reading
Previous:
Ketum IWO Indonesia Soroti Dugaan Kriminalisasi Jurnalis di Prabumulih
Next:
Pihak PJT II Rengasdengklok bersama Muspika terkait Tertibkan Bangunan Liar untuk Tingkatkan Swasembada Pangan
Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *