KARAWANG |KUTATANDINGAN.COM |Pangan merupakan komoditas penting dan strategis karena mengingat pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Berbagai upaya yang telah dilakukan dan diprogramkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta berbagai pihak pelaku pertanian dalam rangka peningkatan produktifitas pertanian dan ketersediaan pangan yang cukup.
Seperti di Lapas Kelas IIA Karawang yang memiliki produk produk hasil Warga Binaan. Salah satunya adalah beras dengan merk Nutri Zinc.Untuk Bansos Keluarga. Warga Binaan Pemasarakatan Yang Tidak Mampu Dan Pencegahan Anak Stanting.
Christo Toar Kepala Lapas Karawang melalui Wahyu Priono selaku Kasie Kegiatan Kerja Lapas Karawang yang di dampingi Rohmanto Kasubsi Sarana Kerja Lapas Karawang kepada awak media mengatakan, bahwa program tersebut merupakan termasuk salah satu program SAE.
“Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pada Lapas Kelas IIA Karawang, menjadi wadah dalam memberikan pembinaan kemandirian terhadap warga binaan. Salah satu produk unggulan dari SAE di Lapas Kelas IIA Karawang ini adalah hasil panen padi yang menghasilkan Padi Nutri zinc, dimana padi tersebut merupakan Varietas padi yang memiliki kandungan unsur Zinc lebih tinggi daripada Varietas lainnya yang bisa membantu mengatasi Problem Stunting, serta Padi Inpari 32 benihnya dapat tahan terhadap segala hama dan penyakit tumbuhan.” Ungkapnya, Kamis (21/11/2024)
“Produk unggulan lokal dari Warga Binaan seperti beras bermerk Nutri Zinc ini menjadi sorotan kami saat tiba di Lapas Karawang, dan ternyata beras tersebut di gunakan untuk keperluan para warga binaan yang tidak mampu, dan ini menurut kami sangat luar biasa.” Ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya juga menjelaskan bahwa produk produk yang ada di Lapas Karawang hasil warga binaan tersebut bukan hanya beras Nutri Zinc saja, ada juga kopi barista, perikanan, pembuatan roti dan produk pertanian lainnya.
“Untuk budi daya padi ada lahan nya sekitar 2 Hektar dan kita tanami dengan 2 macam padi yaitu padi Inpari 32 dan Nutri Zinc. Dimana Nutri Zinc ini di khususkan untuk Bansos sebagai ketahanan pangan berupa pembagian pada warga warga binaan yang kurang mampu dan pencegahan anak anak stunting.” Tandasnya.
“Alhamdulilah bulan kemarin sudah berjalan di Desa Warung Bambu, dan di daerah Kosambi untuk warga warga binaan yang kurang mampu.” Sambungnya.
“Untuk pengemasan beras tersebut Alhamdulilah kita bisa kemas tentunya dengan alat yang sudah di siapkan, dengan brand Hawarna. Dan Hawarna itu singkatan dari kata Hasil Warga Binaan memang itu bener benar Pyur hasil dari warga binaan Lapas Karawang, Jadi inj memang asli dari hasil warga binaan.” Jelasnya menandaskan.
“Kemudian kalau untuk padi Inpari ini fokus di jual ke luar, karna untuk biaya operasional dan juga untuk premik pada warga binaan yang sudah berkarya atau bercocok tanam di pertanian. Kemudian untuk beras Nutri Zinc kita dengan arahan pimpinan dari persiden juga, bahwa untuk ketahanan pangan digunakan untuk bansos kepada warga binaan dan keluarga binaan yang kurang mampu, dan ini dilakukan dalam setiap bulan, mudah mudahan ini bisa terlaksana secara berkelanjutan.” Paparnya.
“Kami berharap untuk warga binaan di lapas Karawang ini bisa mejadi marketing, dan bisa bersaing dengan masyarakat luar untuk kemajuannya. Dan mudah mudahan dengan adanya pemberitaan ini masyarakat luas bisa tau bahwa warga binaan di Lapas Karawang bisa berkarya dan hasil karyanya bisa terjual maksimal.” Harapnya.
Sementara itu Rohmanto selaku Kasubsi Sarana Kerja Lapas Karawang, juga menambahkan, “mudah mudah dengan adanya kunjungan wartawan dari luar, kita semakin terbuka. Maka dari itu kita Wellcome pada wartawan yang masuk ke lapas ini, sehingga apapun yang ada di dalam sini bisa di ekspose. Semoga sinergitas ini bisa terus terjalin antara Lapas Karawang dengan awak media” Tutup nya.
(Red)