15.2 C
New York
Sabtu, November 8, 2025

Buy now

spot_img

Dugaan Pelanggaran Giji Nasional SPPG Karawang Ubah Menu MBG Tanpa Izin Resmi ini

spot_img

KARAWANG |KUTATANDINGAN.COM | Kasus makanan basi dalam program Makanan Bergizi (MBG) kembali mencoreng wajah dunia pendidikan di Kabupaten Karawang. Setelah sebelumnya sempat terjadi di SDN Palumbonsari 3, kini kejadian serupa menimpa SDN Sukamakmur 3 Kecamatan Telukjambe Timur, Jumat (31/10/2025).

Puluhan siswa diduga menerima bolu kukus berjamur dan berbau tak sedap, yang seharusnya menjadi menu tambahan gizi dalam program nasional tersebut.

Kepala Sekolah SDN Sukamakmur 3, Sri Sulastri, membenarkan temuan itu.

“Iya, benar ada bolu yang berjamur, sekitar 10 anak yang menerima. Sudah kami laporkan ke pengelola, dan pihak penyedia langsung menarik serta menggantinya dengan biskuit kemasan,” ujarnya, Senin (3/11).

Langkah penggantian menu itu kontan menimbulkan polemik baru.
Pasalnya, Badan Gizi Nasional (BGN) secara tegas melarang penggunaan makanan pabrikan seperti biskuit dalam program MBG.

Dalam pernyataannya di Jakarta, (28/10), Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan:

“Sudah tidak boleh. Nanti tidak boleh lagi pakai bahan mentah atau produk pabrikan. Menu MBG harus berisi makanan siap santap dengan komposisi gizi seimbang — ada karbohidrat, protein hewani, sayur, dan buah. Makanan pabrikan tidak termasuk kategori gizi seimbang,” tegasnya.

Namun demikian, SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Sukamakmur selaku penyedia menu MBG diduga justru mengganti makanan basi tersebut dengan biskuit kemasan, tanpa kejelasan izin dari Dinas Pendidikan maupun Badan Gizi Nasional.

Saat awak media mencoba meminta klarifikasi langsung kepada Kepala SPPG, Danang, di kantor yang berlokasi di Jalan Pasirpanggang, Dusun Gempol Girang, Desa Sukamakmur, Selasa (4/11/2025), tak ada jawaban.

Pesan konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp hanya dibaca tanpa balasan.
Sementara di lokasi, Danang tidak tampak di tempat.

Pantauan wartawan di lapangan menunjukkan, para pekerja di area SPPG tampak membersihkan sisa makanan di piring bekas, sementara beberapa pemasok bahan baku seperti kol dan sayuran terlihat menurunkan muatan dari mobil box.

Namun, ketika dikonfirmasi, mereka menolak berkomentar.

“Takut salah ucap, mending langsung ke Kepala SPPG saja,” ujar salah satu pekerja yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Sikap bungkam pihak SPPG ini semakin memperkuat dugaan adanya kelalaian dan pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan program MBG di Karawang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari SPPG Sukamakmur, Dinas Pendidikan Karawang, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang terkait keputusan penggantian menu MBG tersebut.

Langkah sepihak mengganti bolu dengan biskuit diduga menabrak pedoman penyelenggaraan program MBG yang dikeluarkan oleh BGN.

Program ini menekankan pentingnya makanan bergizi seimbang dan segar, bukan makanan olahan atau produk pabrikan.

Ketua Korwilcambidik Telukjambe Timur, Neneng, mengakui telah menerima laporan dari pihak sekolah.

“Baru dapat laporan dari kepala sekolah dan sudah ditindaklanjuti ke SPPG-nya,” katanya singkat.

Namun, publik menilai tanggapan tersebut belum cukup kuat dan meminta adanya audit serta penindakan tegas.

Program Makanan Bergizi (MBG) sejatinya diluncurkan untuk meningkatkan kualitas asupan gizi anak sekolah dasar serta menekan angka stunting.

Namun, kasus demi kasus makanan basi menunjukkan lemahnya pengawasan di lapangan.

“Kalau sampai anak sekolah menerima makanan basi, itu bukan sekadar kelalaian teknis, tapi sudah mencederai tujuan mulia program ini,” ujar salah satu pemerhati pendidikan Karawang yang enggan disebut namanya.

Masyarakat kini mendesak pemerintah daerah untuk meninjau ulang kinerja SPPG dan memastikan setiap menu MBG mengikuti standar gizi nasional yang ditetapkan BG

Catatan Redaksi:

Redaksi masih berupaya mengonfirmasi pihak SPPG Sukamakmur, Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Dinas Kesehatan dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperoleh penjelasan resmi terkait penggantian menu MBG tersebut.
(Red)

Bagikan>>

BERITA LAINNYA

spot_img

BERITA PILIHAN

spot_img

IKUTI KAMI

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

INDEKS

- Advertisement -spot_img

StORIES

BISNIS

spot_img

OPINI

spot_img