KARAWANG | KUTATANDINGAN.COM | Siapa yang tak kenal dengan Karawang. Yang banyak dikenal sebagai kota bersejarah Indonesia, salah satunya adalah Di temukannya Makam Syekh Quro pulobata oleh Rd Soemaredja pada tahun 1845 di desa Pulokalapa dusun Pulobata Karawang.
Bertepatan dengan Haul penemu Makam syekh Quro pulobata yaitu Rd Soemaredja yang ke 108 Panitia Gelar Acara Helaran budaya pada tanggal 22 -23 Juni 2024 mendatang.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini merupakan bagian dari momentum nasional untuk melestarikan sejarah penting, sesuai dengan Undang-Undang Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010.
Acara ini akan dihadiri oleh berbagai kesultanan dari seluruh Jawa Barat, Pulau Jawa, dan bahkan dari luar Pulau Jawa. Panitia yang dibantu keluarga besar dari Trah Raden Soemaredja Cirebon, telah mengundang banyak tokoh penting, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Karawang.
Beberapa di antaranya adalah Bupati Karawang H. Aep Saefulloh, S.E., Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dari BNPT, Kapolres Karawang AKBP. Wirdanto Hardicaksono, RMM Cokro Kusumo, Pangeran Djayakarta IX H. Ratu Bagus Abi Munawir, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Prabu Dias Tribuana, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Suryadiningrat, Ratu Lily Pangeran Alas Kesultanan Cirebon, Ketua DPRD Karawang H. Budianto Gibran, dan banyak tokoh budaya serta pimpinan organisasi lainnya.
Entis Sutisna, mantan Kepala Desa Pulokalapa yang juga penggagas acara ini, menyebutkan bahwa Haul Penemu Makam Syeh Quro merupakan momen istimewa bagi Kabupaten Karawang.
Ia menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengakui kembali situs sejarah yang mulai tergerus oleh rumor yang meragukan kebenaran makam Syeh Quro di Pulobata.
“Saat ini beredar rumor bahwa makam Syeh Quro berada di lingkungan Masjid Agung Karawang, yang mengaburkan keyakinan masyarakat. Padahal, makam tersebut dilindungi oleh undang-undang dan penelitian oleh ahli sejarah serta kepurbakalaan,” kata Entis Sutisna.
Ia mengimbau masyarakat Karawang untuk bangga memiliki situs budaya bersejarah dan mendukung acara ini.
Sementara itu Kang Gunawan selaku Praktisi Seni budaya di desa Pulokalapa menyatakan ,bahwa panitia harus siap dengan segala persiapan, mulai dari lokasi, pengisi acara, hingga penyambutan dan jamuan para tamu penting.
Terlepas dari itu Kang Gunawan juga Sangat Berharap Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Dinas ,dan Instansi terkait harus segera ikut andil karena ini momem sejarah baru untuk kabupaten Karawang Karena Sebagai simbol bangkit nya Spirit kecintaan tentang Kebudayaan, Sejarah dan Tradisi Nusantara,”Ujarnya
Dengan antusiasme tinggi dan persiapan matang, acara helaran di Makam Raden Soemaredja ini diharapkan menjadi momen penting dalam sejarah Kabupaten Karawang, serta memperkuat kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. ( Gunawan )
