Karawang | KUTATANDINGAN.COM | Keluhan warga kembali meledak dari Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Bau menyengat yang diduga kuat berasal dari tumpukan sampah menggunung kini bukan sekedar gangguan, melainkan alarm keras bagi krisis lingkungan yang dibiarkan berlarut-larut.
Aroma busuk yang menusuk hidung setiap hari telah memantik keresahan publik. Aktivitas warga terganggu, kenyamanan lingkungan tergerus, dan ruang publik yang seharusnya aman justru berubah menjadi sumber pencemaran.
Seorang warga menegaskan, persoalan ini sudah berlangsung lama tanpa kejelasan penanganan. Dampaknya paling terasa di sekitar area pemancingan yang lokasinya berdekatan langsung dengan tumpukan sampah.
“Baunya sudah menyengat, terutama di area kolam. Sampahnya menumpuk dan tidak jelas penanganannya,” ujarnya tegas, Senin (29/12/2025).
Masalah tak berhenti pada bau. Warga mengkhawatirkan ancaman lanjutan yang lebih serius: terganggunya saluran pengairan yang selama ini menjadi urat nadi aktivitas masyarakat. Jika dibiarkan, bukan hanya lingkungan yang rusak, tetapi juga mata pencaharian warga yang terancam.
“Saluran pengairan juga terdampak. Kami khawatir ini akan berpengaruh pada pekerjaan dan pengairan di sekitar lokasi,” tambahnya.
Ironisnya, lokasi yang dikeluhkan berada di wilayah strategis Desa Wanajaya, dekat area pemancingan dan jalur lalu lintas warga. Kondisi ini memperluas dampak keresahan karena menyentuh ruang publik yang seharusnya bersih, sehat, dan layak.
Warga pun mendesak pemerintah desa hingga instansi terkait untuk berhenti menutup mata. Mereka menuntut langkah konkret, cepat, dan transparan, bukan sekedar janji atau kunjungan seremonial, sebelum persoalan ini berujung pada krisis kesehatan dan kerusakan lingkungan yang tak terkendali.
Hingga berita ini diturunkan, belum tampak tindakan nyata di lapangan. Tumpukan sampah masih menggunung, bau busuk masih menggantung, dan warga Desa Wanajaya masih menunggu: apakah keluhan ini akan segera dijawab dengan aksi, atau kembali dikubur dalam pembiaran?
Penulis: Alim






