KARAWANG |Kutatandingan.com I Klarifikasi pihak RSUD Karawang terkait beredarnya pemberitaan dari salah satu media online tentang dugaan adanya pasien yang tidak mendapat perawatan serta diduga adanya oknum Satpam keamanan yang meminta sejumlah uang kepada keluarga pasien.
Abdulah Luthfi selaku Humas RSUD Karawang mengklarifikasi dugaan terkait dugaan pasien tidak mendapatkan perawatan dan adanya oknum satpam yang meminta sejumlah uang kepada pasien.
“Ijin menyampaikan, klarifikasi berita yang beredar. Atas nama pasien Holisoh binti Iyus umur 17 tahun, datang berobat ke IGD pada Jam 23.43. Wib. Dengan Diare tanpa dehidrasi. Di IGD diberikan tindakan pemberian cairan infus dan Obat infus penurun panas. Dilakukan pemeriksaan laboratorium. Setelah hasil dari nilai laboratoriumnya normal. Dan pasien dinyatakan diagnosa diare tanpa dehidrasi. Berdasarkan hasil observasi dan pemeriksaan hasil laboratorium dokter jaga mengambil kesimpulan pasien tidak perlu dirawat inap dan bisa berobat jalan dan memberikan obat untuk pasien di rumah.”Ungkapnya kepada awak media, Minggu (21/4/2024)
“Dan sebagai acuan dari RSUD Karawang, ada obat yang di berikan. Dari billing sistem.” Tandas Abdulah Humas RSUD Karawang.
Pihaknya juga menjelaskan tentang adanya salah satu oknum Satpam yang meminta sejumlah uang kepada pihak pasien.
“Untuk mengklarifikasi pungli, disampaikan bahwa pasien tidak di instruksikan rawat inap oleh dokter sehingga tidak ada proses daftar rawat inap.” Jelasnya.
“Dan permasalahan Satpam yang meminta uang belum bisa diklarifikasi. Karena yang piket malam tidak bisa di hubungi kemungkinan sedang istirahat” Pungkasnya
•Red